Traffic cone adalah perlengkapan lalu lintas yang berbentuk kerucut. traffic cone atau yang biasa di sebut kerucut lalu lintas biasanya berwarna oranye mencolok. Traffic cone atau kerucut lalu lintas merupakan penanda lalu lintas yang sifatnya sementara yang biasanya di fungsikan untuk untuk mengarahkan atau mengalihkan lalu lintas. Rambu ini biasanya digunakan untuk memberi tanda kepada pengendara kendaraan mengenai pengalihan jalur ketika terjadi perbaikan jalan atau proyek tertentu. Traffic cone terbuat dari material dasar plastik atau karet dan diharuskan memiliki warna mencolok, seperti oranye atau merah dan dilengkapi dengan pemantul cahaya. Salah satu bahan pemantul cahaya yang digunakan adalah tape retroreflective. Bahan ini digunakan agar traffic cone tetap dapat terlihat di malam hari atau di jalanan yang gelap sehingga pengendara dapat melihat bahwa ada kegiatan.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa traffic cone memiliki ciri-ciri berbentuk kerucut, terbuat dari plastik atau karet, memiliki warna mencolok, dan dilengkapi dengan pemantul cahaya.
Berikut spesifikasi traffic cone yang di miliki PT ANUGERAH ATLANTIK
- Terbuat dari bahan Polyvinyl Chloride (PVC) yang dicetak dan dilapisi anti sinar UV
- Kuat dan tidak pecah meskipun dilindas berkali kali
- Memiliki garis reflektor agar terlihat di malam hari
- Pada bagian landasan (bawah) lebih tebal dan berat, agar tidak mudah berpindah tempat dan menjaga kestabilan
Sering di lihat tapi tidak tahu fungsinya traffic cone atau kerucut lalu lintas.
Memang sudah bukan hal yang mustahil lagi jika masyarakat Indonesia hanya tahu dan sering melihat. Tanpa mereka tahu apa sih kegunaan dari benda tersebut. Maka dari itu agar kalian tahu nih tentang benda tersebut, maka mimin akan menjelaskannya secara tuntas.
Dimana traffic cone atau kerucut lalu lintas merupakan sebuah benda berbentuk kerucut dengan warna orange dan dapat di temukan di jalan raya. Nah bagi kalian yang belum juga tahu tentang benda ini, jangan khawatir dan bingung ya. Benda ini termasuk dalam salah satu benda yang di gunakan sebagai pengatur lalu lintas di jalan raya yang bersifat sementara.
Sehingga jangan heran, jika kalian menemukan benda ini di jalan raya sekitar rumah kalian. karena memang tujuannya yaitu sebagai pengatur lalu lintas.
Nah ini dia penjelasan tentang benda bernama traffic cone atau kerucut lalu lintas.
Semakin besar kecepatan kendaraan, semakin tinggi pula ukuran traffic cone atau kerucut lalu lintas yang digunakan.
Ukuran 12 inci atau 305 mm dengan berat 0.68 kg digunakan pada ruang indoor atau outdoor. Ukuran 18 inci atau 457 mm dengan berat 1.4 kg dipasang di luar ruangan, misalnya ketika sedang mengecat garis jalan raya. Ukuran 28 inci atau 711 mm dengan berat 3.2 kg dipasang di jalan bukan tol, seperti jalan lokal. Ukuran 36 inci atau 914 mm dengan berat 4.5 kg dipasang di jalan raya atau jalan tol.
Sejarah Traffic Cone
Dilansir dari beberapa situs, traffic cone di temukan pertama kali pada 1940-an oleh Charles D. Scanlon, seorang pelukis jalanan di Los Angeles, Amerika. Awalnya, Scanlon tidak puas dengan penanda dari kayu yang di gunakan untuk menghindari mobil dari cat yang masih basah pada saat itu karena sering di lindas dan di hancurkan.
Kemudian, ia melakukan inovasi dengan membuat penanda jalan berbentuk kerucut berongga menggunakan bahan dari kulit ban bekas. Tiga tahun kemudian, dengan melalui berbagai penyesuaian, Scanlon akhirnya mematenkan penemuannya sebagai penanda keselamatan yang dapat menahan angin. Penanda tersebut di buat dengan bahan yang ringan dan tidak akan merusak kendaraan jika tertabrak.
Pada 1947, Interstate Rubber Products Corporation mulai memproduksi traffic cone atau kerucut lalu lintas seperti yang kita temui saat ini. Di Los Angeles, traffic cone di gunakan untuk memisahkan dan menggabungkan jalur lalu lintasenandai jalur pejalan kaki, menunjukkan adanya lubang, dan memblokir zona kerja pinggir jalan.
Kenali lebih detail traffic cone
Traffic Cone atau yang biasa di sebut sebagai kerucut lalu lintas merupakan perangkat yang di gunakan untuk pengaturan lalu lintas dan memiliki sifat sementara. Biasanya perangkat tersebut di pakai untuk mengatur lalu lintas karena sedang ada perbaikan jalan, kecelakaan di jalan raya ataupun menyebrangkan anak sekolah. Menilik sejarah Traffic Cone, kerucut lalu lintas di buat pada tahun 1914 oleh Charles P Rudabaker.
Saat itu pria berkebangsaan Amerika tersebut membuat Traffic Cone atau kerucut lalu lintas menggunakan beton dan semen untuk di gunakan di kota New York. Sementara di Inggris kerucut lalu lintas pertama kali di pakai oleh polisi pada tahun 1950-an, dan pembuatan Traffic Cone saat itu dari kayu. Namun semakin berkembangnya jaman, pada tahun 1961 bahan yang di gunakan untuk membuat traffic cone atau kerucut lalu lintas adalah plastik PVC yang di desain oleh David Morgan dari Oxford.